Perawatan kulit sehari-hari, sudah seharusnya menjadi prioritas bagi kita, khususnya perempuan yang selalu concern dengan bagaimana meremajakan kulitnya, meski sudah berumur di atas 30 tahun. Namun, baik laki-laki maupun remaja perempuan, berikut pekerja, sudah harus memperhatikan kesehatan kulitnya, agar tak mudah dihinggapi jerawat dan kekusaman.
Itu pula yang saya lakukan sejak menyadari kalau saya ternyata perempuan , yang tak boleh hanya melakukan perawatan dengan cuci muka saja, mengingat polusi dan keringat, berikut make up yang bertahan lama dan kulit yang tak terawat, merupakan pemicu masalah kulit di keseharian saya.
Makanya saya mulai rajin dengan melakukan double cleansinghingga menggunakan sheet mask. Sudah beragam sheet mask yang saya gunakan, hingga saya mengenal Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask.
Setelah lebih dari dua minggu saya gunakan, inilah review-nya.
*
Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask
Company address: Seftigenstrasse 49, Mattenhof-Weissenbuhl, Berne
Place of Origin: Formulated in Switzerland
*
Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask ini dikemas di dalam kotak berisi 5 pieces sheet mask. Kotaknya ini berbentuk persegi berwarna hitam, dengan tutup yang rapi.
Pada tampak depan kotak berwarna hitam ini, terdapat tulisan nama produk berwarna putih dan sedikit penjelasan produk berwarna kuning emas dan jingga (oranye).
Kalau di bagian belakang kotak, tertulis penjelasan lebih lanjut tentang produk, juga ingredients-nya, cara penggunaan, kode produksi, company address, company website, serta tempat aslinya asal produk ini. Tak ketinggalan, tanggal mulai bisa digunakan hingga tanggal kadaluarsa, tertulis jelas.
Seperti kemasan sheet mask kebanyakan, Active C EGF Intensivee Pore Repairing and Firming Mask ini, berada di dalam kemasan plastik yang lentur tapi tak bocor. Tentu saja, tulisan pada bagian depan belakang sheet mask, hampir serupa dengan kotaknya.
Namun uniknya, berbeda seperti sheet mask kebanyakan yang sheetnya bercampur dengan essence-nya, sheet dengan essence-nya produk ini, terpisah. Jadi di satu sisi tempat sheet mask. Di sisi lain, cairan essencenya seberat 25 ml.
Warna dan Aroma
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, isi sheet mask ini unik, di mana sheet mask-nya sendiri di satu sisi. Otomatis, sheet-nya ini kering berwarna hitam dengan tampilan yang unik. Sementara untuk essence seberat 25 ml ini, berwarna bening. Tak tercium aroma wewangian aneh maupun menyengat.
Ingredients
Sodium hyaluronate, hydroxypropyl chitosan, trehalose, mannitol, ceramide 1, snail secretion filtrate, hydrolyzed rice protein, vitamin E, aloe extract, oligopeptide -1, water, glycerin, 1,2 butenediol, methylpropanediol, sodium hyaluronate, allantoin, dipotassium glycyrrhizinate, extract of scutellaria baicalensis, extract of sophora angustifolia, extract of glycyrrhiza inflate, oatmeal extract, portulaca oleracea extract, golden chamomile extract, panthenol, hydroxybenzene urea, phenol keton, 1,2-hexanediol.
Cara Pakai
Saya biasanya pakai Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask ini, 1-2 kali seminggu, jelang tidur malam, setelah double cleansing + scrubbing dan pemakaian toner.
Seperti yang dijelaskan pada bungkusnya, pemakaian Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask ini, sbb:
Maksudnya, kedua sisinya itu, ditekuk lalu dilipat ke tengah, sesuai garis titik-titik yang sudah dicetak.
2. Push the essence to the space of sheet mask.
Ini kita disuruh mendorong essencenya itu, ke arah sheet mask.
Nah, awalnya saya juga bingung, bagaimana caranya sheet mask ini akan basah? Sudah saya coba, kok tak bereaksi apa-apa. Saya pikir tadinya, walaupun memang ada dua sisi, kan sisinya tertutup rapat. Jadi tak mungkin essencenya mengalir ke sheet mask EGF yang kering itu.
Ya sudah, awalnya itu, saya malah melepas sheet mask dari plastiknya dan meletakkannya ke wajah, baru saya tempel essencenya. Memang basah sih, tapi saya rasa kurang optimal.
Percobaan kedua dan ketiga, lain lagi. Setelah saya gunting masing-masing bagian atas kemasan plastiknya ini, si sheet mask EGF ini, saya masukkan ke essence. Saya kira, not bad percobaan saya kali ini. Baik, ini masih belum optimal.
Saya coba lagi, tapi dengan bertanya dengan seorang teman. Katanya, memang seperti itu. Yang sabar saja dorong essence ke bagiansheet mask kering. Yang ke empat kali, saya coba seperti arahan yang terdapat di kemasan dan saran si kawan. Ternyata, mau lho berpindah cairan essence ke sheet mask itu. Sebelumnya saya belum terlalu paham.
Akhirnya saya urut – dorong terus essencenya sampai habis. Nah, essencenya kok bisa mengalir seperti itu? Ternyata dari celah tipis bagian atas.
Akhirnya saya urut – dorong terus essencenya sampai habis. Nah, essencenya kok bisa mengalir seperti itu? Ternyata dari celah tipis bagian atas.
3. Wait 1 min for the mask to deeply absorb
Disuruh tunggu semenit supaya sheet masknya benar-benar terserap si essence.
Setelah itu, pakai sheet mask tersebut selama 10-20 menit.
Hasil dan Manfaat yang Saya Dapatkan
Jadi, dari hasil membaca dan mempraktekkan langsung, yang saya pahami, sheet mask-nya yang belum basah itu, mengandung bubuk EGF, yang akan bekerja secara aktif di kulit wajah kita, jika menyatu dengan ingredients essencenya.
Setelah dilepas, Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask ini, memberikan kesegaran sekaligus kelembaban yang baik untuk wajah saya, karena:
- EGF Inspire Stem Cell under Skin
- Clean and adsorb Pigment to Repair Pore
- Balance PH Level and keep confortable status
- Deep Moisture with Ampoule Concentrated HA
Selain itu, di kulit wajah saya yang acne prone skin dan kombinasi, sheet mask ini tak memberikan jerawat baru dan kemerahan, malah bikin kalem jerawat yang sedang bengkak. Terus memang, lebih halus terasa permukaan kulit wajahnya, karena pori-pori juga lebih bersih.
Terus ya, yang paling saya sukai, produk ini mengandung snail secretion filtrate, jadi juga bisa untuk anti-aging. Ini terbukti dengan kulit wajah yang terasa kencang. Yang pasti sih, sabar saja, namanya juga perawatan.
Terus ya, yang paling saya sukai, produk ini mengandung snail secretion filtrate, jadi juga bisa untuk anti-aging. Ini terbukti dengan kulit wajah yang terasa kencang. Yang pasti sih, sabar saja, namanya juga perawatan.
Cukup menarik, bukan?
Belinya di mana? Repurchase?
Langsung saja, tanya informasi lanjutannya ke shopee misscindy.id. Di situ tertulis, produk Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask ini, sama pabriknya dengan La Prairie (Tahu, kan? Kalau tidak tahu, googling ya).
Harganya per box isi 5 sheet mask yaitu Rp 228.000 (diskon jadi Rp182.000). Kalau 1 saja, harganya Rp 53.000 (diskon jadi Rp 38.000).
Dengan harga segitu, saya rasa masih worth to buy-lah, toh pakainya juga kan tidak setiap hari. Lagi pula, skin care yang banyak manfaatnya, sekaligus untuk anti-aging, mana ada sih yang murah? Tentu ini untuk menengah ke atas dan sudah berpenghasilan sendiri.
Pintar-pintar kita saja. Karena sheet mask Korea lain juga masih ada yang lebih mahal. Saya sendiri juga lagi nabung, untuk beli lagi, kalau produk yang ada sama saya sekarang ini habis.
Saya suka dengan sheet mask ini, karena essence ampulenya itu benar-benar melimpah. Tapi saran saya, setiap sekali buka, kalau masih bersisa, langsung habiskan saja satu bungkus essence itu. Pakai saja ke tangan sampai kaki. Kenapa? Kalau sudah ditunggu/disimpan untuk besok, takutnya malah tak optimal lagi a.k.a mubazir. Pun sheet mask-nya kan sudah dipakai dan dibuang.
Jadi, sekian dulu hasil review Active C EGF Intensive Pore Repairing and Firming Mask ini. Sudah pernah pakai?







0 Comment