Malaysia Healthcare Tawarkan Second Opinion Medical Treatment untuk Masyarakat Medan



Kesehatan merupakan harta yang paling berharga bagi setiap manusia. Jika tubuh dalam keadaan tak sehat, tentu akan memberikan dampak negatif bagi keseharian dan aktifitas kita. Lagi pula, sedari kecil, kita telah sering mendengar, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat, bukan? Nah, makanya, sejak dini, sangat disarankan, kita untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan sering cek kesehatan, supaya kalau memang kita mengidap suatu penyakit, lebih cepat ketahuan dan segera ditangani. Untuk mendapat pelayanan tersebut, tentu saja, kita berobat ke rumah sakit, baik di dalam, mau pun luar negeri.

Sebagai contoh, salah seorang sahabat saya yang menderita suatu masalah kesehatan, setelah berobat di Medan, mencari second opinion untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Malaysia dan melakukan operasi di sana. Ada lagi saudara saya di Aceh, setelah melakukan cek kesehatan di Aceh, terbang ke Malaysia untuk check up. Terakhir, salah seorang supir transportasi online yang lagi-lagi menyebutkan, kesehatan orang tuanya pulih, setelah melakukan operasi ganti tempurung lutut di Malaysia. Kenyataan seperti beberapa contoh di atas, sudah sering dilakukan masyarakat Indonesia, khususnya Medan, yang tak terlalu jauh untuk ke Kuala Lumpur dan Pulau Penang.

Disebabkan sudah sering mendengar hal tersebut, makanya saya bersemangat untuk mengikuti Bincang  Kesehatan bertemakan Fit for Life yang diadakan oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) – Malaysia Healthcare bersama Ramsay Sime Derby Health Care di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Kota Medan, Sabtu (20/7/2019).



Pada kesempatan tersebut, Chief Commercial Officer MHTC, Nik Yazmin Nik Azman mengatakan, Malaysia menawarkan layanan kesehatan yang terjangkau dengan kualitas dunia bagi wisatawan medis. Malaysia disebutkannya, memiliki 200 rumah sakit swasta, di mana 73 di antaranya terdaftar sebagai anggota Malaysia Healthcare serta dilengkapi dengan berbagai layanan kesehatan dengan kualitas terpercaya, teknologi kesehatan terdepan, dan fasilitas mutakhir untuk melayani pasien dari seluruh dunia.
Indonesia sendiri, merupakan salah satu pasar utama dari Malaysia Healthcare, di mana setiap tahunnya, pasien yang berasal dari kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, mencari perawatan kesehatan sebagai upaya untuk melengkapi layanan kesehatan yang ditawarkan di Indonesia. Jadi jelas, orang Indonesia, seperti yang sudah saya sebutkan di atas, berobat ke Malaysia, untuk melengkapi pengobatan yang sudah dijalani di Indonesia. Orang Indonesia yang berobat ke Malaysia itu, mengunjungi destinasi perawatan kesehatan di Melaka, Penang, Serawak, Selangor, dan Kuala Lumpur.

Maka dari itu kata Nik Yazmin, mereka sangat senang dapat hadir di Indonesia, semakin dekat menghadirkan beragam layanan kesehatan end-to-end yang bebas hambatan (seamless), khususnya bagi masyarakat Medan. Selain itu, Malaysia Healthcare, juga memberikan Quality Care for Your Peace of Mind, melalui upaya peningkatan kualitas layanan yang terus dilakukan di setiap pengalam layanan kesehatan bagi para pasien asal Medan.

Kata Nik Yazmin, salah satu tujuan pasien Indonesia untuk berobat di Malaysia adalah perawatan fertilitas (kesuburan reproduksi), dengan program In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung, yang merupakan salah satu layanan kesehatan unggulan di Malaysia.  Sebutnya, dukungan dari lima pusat fertilitas Malaysia Healthcare yang telah disertifikasi oleh Badan Akreditasi Teknologi Reproduksi dari Australia, semakin meyakinkan langkah Malaysia untuk menjadi Pusat Kesuburan Reproduksi di Asia.


Kemudian mengenai jumlah pasien yang datang untuk berobat ke Malaysia dikatakan Marketing Director Indonesia MHTC, Farah Delah Suhaimi, ada di angka 1.2 juta jiwa dari berbagai negara, di mana 66% dari Indonesia. Indonesia ini katanya, memang sangat penting bagi MHTC untuk mempromosikan tentang rumah sakit di Malaysia. Untuk di Indonesia sebut Farah, MHTC berkantor pusat di Jakarta. Namun demi merperkenalkan tentang pelayanan kesehatan di Malaysia, tim MHTC juga berkunjung ke kota lain seperti Surabaya dan Medan, guna memberikan informasi bagi para pasien yang hendak ke Malaysia untuk berobat mengenai ke rumah sakit mana yang sebaiknya didatangi, biaya, bagaimana perawatannya, yang kerap menjadi masalah bagi para pasien Indonesia. Jadi katanya, MHTC dapat menjadi problem solving secara gratis, mewakili pemerintah Malaysia.

Siapa MHTC?



Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) adalah badan pemerintah yang telah diberikan kepercayaan untuk mengelola pariwisata kesehatan di Malaysia. Didirikan pada tahun 2009, MHTC berupaya memfasilitasi dan mengembangkan industri pariwisata kesehatan Malaysia dibawah brand Malaysia Healtcare, untuk menjadikan Malaysia sebagai tujuan utama pariwisata kesehatan di dunia. Sejak itu, MHTC telah menyatukan para pemain industri dan penyedia layanan ke dalam sebuah strategi pengembangan yang berfokus untuk meningkatkan profil pariwisata kesehatan Malaysia di kancah dunia. Ini merupakan contoh model kemitraan antara publik-swasta (public-private partnership – PPP), yang telah berhasil dalam mengembangkan sektor pariwisata kesehatan di Malaysia.

Kenapa Harus Malaysia Healthcare?








Perawatan End-to-End bebas Hambatan



Pusat panggilan MHTC dapat dihubungi melalui nomor telepon 1-800-188-688 (untuk Malaysia) atau +603 272 68 688 (untuk luar Malaysia), bertugas untuk melayani segala pertanyaan mengenai pariwisata kesehatan. Pusat Panggilan MHTC beropersai dari Senin – Jumat pukul 09.00 – 18.00 (GMT +8).

MHTC Concierge and Lounge (MCL) yang juga terintegrasi dengan Pusat Panggilan MHTC adalah suatu proses terpadu yang menyediakan akses bagi para wisatawan kesehatan untuk mencari informasi lengkap mengenai pengalaman menginap yang nyaman dan bermanfaat di Malaysia bagi para wisatawan kesehatan. Berlokasi di Balai Kedatangan bandara Internasional Kuala Lumpur (Gerbang 8), dan Bandara Internasional Penang, MCL memiliki tujuan utama untuk menyebarkan informasi mengenai layanan kesehatan dan memfasilitasi informasi tentang transportasi, akomodasi, dan perjalanan di Malaysia.

Sebuah tim yang berpengalaman akan membantu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan setiap wisatawan kesehatan, mulai dari rumah sakit dan pusat perawatan, jenis perawatan yang tersedia, akomodasi, serta kebutuhan pariwisata kesehatan lainnya.



Para calon wisatawan kesehatan juga dapat memperoleh beragam informasi mengenai layanan kesehatan di Malaysia, seperti perawatan medis, akomodasi dan perjalanan, di situs web: www.medicaltourismmalaysia.comdan www.mhtc.org.my dengan sosial media MHTC di Facebook – facebook.com/medtourismmy.id dan instagram – instagram.com/medtourismmy.id.




Pentingnya Menjaga Kesehatan



Dalam kesempatan itu, hadir pula Head of Strategic Partnership, Malaysia, Ramsey  Sime Derby Health Care, Dr. Savitha yang memberikan materi bermanfaat lainnya, yaitu seputar cara memelihara kesehatan, dengan rincian sbb:

Ø Healthy balance diet/Diet seimbang yang sehat
Ø Maintain a healthy weight/Mempertahankan berat badan yang sehat
Ø Regular exercise/Rajin berolahraga
Ø Do not smoke/Tidak merokokDrink alcohol in moderation/Minum alkohol dalam jumlah sedang
Ø Adequate sleep/Cukup istirahat
Ø Regular health screening/Rutin melakukan pemerikasaan kesehatan


Menurutnya, memelihara tubuh – diet seimbang tersebut, dapat dimulai dari cara kita memilih bahan makanan karena makanan yang akan kita masak tersebut. Disarankannya, ketika berbelanja, kita hendaknya memilih bahan makanan yang penuh dengan serat, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran-sayuran. Kalau untuk daging katanya, pilihlah daging yang bebas dari lemak, baik daging putih atau daging merah.




Cara selanjutnya katanya, hendaknya kita menghindari gorengan, kalau bisa menjauhi makanan olahan, juga makanan yang tinggi karbohidrat dan gula. Terakhir katanya, kurangi penggunaan garam.


Ada piramida makanan yang sudah sering kita lihat. Piramida makanan ini sangat membantu kita dalam memilih makanan yang akan kita konsumsi, khususnya di restoran. Yang penting diingat adalah, kita sebaiknya memperbanyak makan makanan di bawah piramida seperti sayur mayur, kacang-kacangan dan buah-buahan.






Jadi kesimpulan yang dapat saya tangkap dari Bincang Kesehatan tersebut adalah selain memang mempromosikan segala sesuatunya terkait MHTC, kegiatan ini memberikan pandangan baru bagi peserta yang hadir dalam berkeinginan untuk menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan yang utama adalah melalui pola makan dan diet yang seimbang, sebelum berbagai penyakit berdatangan. Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati?

Salam, informasiNet

FB: informasiNet
Twitter: @perempuankopi
Ig: @perempuankopi
email: zaschkya25@gmail.com














    0 Comment